Mengatasi Bocor pada Bangunan

Bocor dan lembab merupakan permasalahan yang merepotkan, karena dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan. Selain dari itu kebocoran dan lembab dapat merusak bagian lain dari bangunan dan isinya. Jika kebocoran atap dibiarkan rangka atap yang terbuat dari kayu atau besi bisa lapuk ataupun berkarat.

Pada umumnya sumber dari kebocoran berasal dari penutup atap, jurai, nok, talang, dak eton dan dinding. Untuk mengatasi kebocoran sebaiknya pada saat pembangunan terlebih dahulu diantisipasi supaya tidak mengakibatkan kebocoran dan kerugian yang lebih parah.

Penutup Atap/Genteng

Kebocoran yang bersumber dari penutup atap bisa disebabkan karena adanya kesalahan desain, masalah pemasangan atau karena faktor usia yang berpengaruh pada daya tahan atau kerusakan.

Pada atap genteng tanah liat atau beton, kemiringan atap yang dibutuhkan minimal 30 derajat. Jika kurang dari itu memungkinkan air hujan tidak langsung terbuang. Pada saat pemasangan , jika kurang teliti atap yang pemasangan kurang pas bisa menyebabkan kebocoran, begitupula jika genteng sudah lama mulai ada keretakan yang menyebabkan bocor.

Untuk mengatasi masalah kebocoran pada atap genteng, dapat menggunakan produk dari onduline , yaitu isoline-rufoline yang dipasang dibawah atap genteng .

Jurai, Nok, dan Talang

Pada Jurai atau bagian sudut atap, Nok atau bagian puncak atap merupakan bagian yang rawan mengalami lubang, retak atau begeser. Pemilihan bahan menjadi salah satu faktor penentu supaya tidak mudah berlubang.

Misalnya, bahan seng pada talang dan jurai sering berkarat dan berlubang. Pemasangannya pun perlu ketelitian agar tidak mudah bergeser, atau bahkan perlu perawatan misalnya dengan pemberian water proofing, pembersihan , bahkan penggantian. 

Untuk kerusakan yang areanya tidak terlalu luas, bisa menggunakan produk onduline onduband yang penggunaannya mudah. Yaitu cukup dengan menempelkannya pada area yang diinginkan, maka masalah kebocoran ini dapat teratasi.

Dinding

Bocor atau lembab pada dinding dapat terjadi pada dinding terluar yang terkena tampias hujan, pada dinding yang berbatasan dengan dinding rumah lain, atau pada dinding dibalik dinding kamar mandi.

Tampias air hujan dapat diatasi dengan memperpanjang desain tritisan atau lebihan atap  selebar minimal satu meter. Namun pada desain rumah masa kini, jarang sekali diberi tritisan yang lebar, terutama pada desain rumah modern minimalis.Hal ini bisa diatasi dengan pemberian cat atau lapisan water proof pada bagian luar dinding.

Pada sela – sela dinding antar rumah juga harus diusahakan tertutup rapat atau tidak ada celah, sehingga tidak terjadi bocor atau lembab. Pada dinding kamar mandi, saat pembangunannya biasanya diberi trasraam.

Produk Onducoat dari onduline bisa digunakan sebagai pelapis anti bocor, yang mana penerapannya bisa dilakukan sebelum pemasangan atau pengaplikasian lapisan keramik .(DESI)